A. Pendahuluan
Salah satu ciri media pengajaran adalah bahwa media mengandung dan membawa pesan atau informasi kepada penerima yaitu siswa. Sebagian media dapat mengolah pesan dan respons siswa sehingga media itu sering disebut media interaktif. Pesan dan informasi yang dibawa oleh media bisa berupa pesan yang sederhanan dan bisa pula pesan yang amat kompleks. Akan tetapi, yang terpenting adalah media itu disiapkan untuk memenuhi kebutuhan belajar dan kemampuan siswa, serta siswa dapat aktif berpartisipasi dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, perlu dirancang dan dikembangkan lingkungan pengejaran yang interaktif yang dapat menjawab dan memenuhi kebutuhan belajar perorangan dengan menyiapkan kegiatan pengajaran dengan medianya yang efektif gunan menjamin terjadinya pembelajaran.
Hamalik (dalam Azhar 2004:15), mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi.
Levie dan Lentz (dalam Azhar 2004:16), mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu (a) fungsi atensi, (b) fungsi afektif, (c) fungsi kognitif, dan (d) fungsi kompensatoris.
Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras.
Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.
Dalam makalah ini akan diuraikan mengenai kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran yang akan dibahas tersebut akan mengikuti taksonomi Kemp dan Dayton (dalam Azhar 2004:19), mengelompokkan media ke dalam delapan jenis, yaitu (1) media cetakan, (2) media pajang, (3) Overhead transparacies, (4) rekaman audiotepe, (5) seri slide dan film strips, (6) penyajian multi-image, (7) rekaman video dan film hidup dan (8) komputer.
B. Pembahasan
A. MEDIA CETAKAN
Media cetakan meliputi bahan-bahan yang disiapkan di atas kertas untuk pengajaran dan informasi. Disamping buku teks atau buku ajar, termasuk pula lembaran penuntun berupa daftar cek tentang langkah-langkah yang harus diikuti ketika mengoperasikan sesuatu peralatan atau memelihara peralatan. Lembaran ini berisi gambar atau foto di samping teks penjelasan.
Teks terprogram adalah salah satu jenis media cetak yang banyak digunakan. Dalam buku teks terprogram informasi disajikan secara terkendali dalam arti bahwa siswa hanya memiliki akses untuk melihat (dan membaca) teks yang diinginkan langkah demi langkah.
Beberapa kelebihan media cetak:
- Siswa dapat belajar dan maju sesuai dengan kecepatan masing-masing. Materi pelajaran dapat dirancang sedemikian rupa, baik yang cepat maupun yang lamban membaca dan memahami.
- Disamping dapat mengulangi materi dalam media cetak, siswa akan mengikuti urutan pikiran secara logis.
- Perpaduan teks dan gambar dalam halaman cetak sudah merupakan hal lumrah dan ini dapat menambah daya tarik, serta dapat memperlancar pemahaman informasi yang disajikan dalam dua format, verbal dan visual.
- Khusus pada teks terprogram, siswa akan berpartisipasi/berinteraksi dengan aktif karena harus memberi respons terhadap pertanyaan dan latihan yang disusun; siswa dapat segera mengetahui apakah jawabannya benar atau salah.
- Meskipun isi informasi media cetak harus diperbaharui dan direvisi sesuai dengan perkembangan dan temuan-temuan baru dalam bidang ilmu itu, materi tersebut dapat direproduksi dengan ekonomis dan didistribusikan dengan mudah.
Beberapa keterbatasan media cetakan:
- Sulit menampilkan gerak dalam halaman media cetakan.
- Biaya pencetakan aka mahal apabila ingin menampilkan ilustrasi, gambar atau foto yang berwarna-warni.
- Proses pencetakan media seringkali memakan waktu beberapa hari sampai berbuan-bulan, tergantung kepada peralatan percetakan dan kerumitan informasi pada halaman cetakan.
- Perbagian unit-unit pelajaran dalam media cetaj harus dirancang sedemikian rupa sehingga terlalu panjang dan dapat membosankan siswa.
- Umumnya media cetakan dapat membawa hasil yang baik jika tujuan pelajaran itu bersifat kognitif,.
- Jika tidak dirawat dengan baik, media cetakan cepat rusak atau hilang.
B. MEDIA PAJANG
Media pajang pada umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi di depan kelompok kecil. Media ini meliputi papan tulis, flip chart, papan magnet, papan kain, papan buletin dan pameran.
Media pajang yang paling sederhana dan hampir selalu tersedia adalah papan tulis. Dengan perencanaan yang baik, kapur berwarna, menampilkan informasi pada saat siswa harus melihatnya papan tulis dapat menjadi alat penyajian pelajaran yang efektif.
Beberapa kelebihan media pajang:
a. Bermanfaat di ruang mana pun tanpa harus ada penyesuaian khusus.
b. Pemakai dapat secara fleksibel membuat perubahan-perubahan sementara penyajian berlangsung.
c. Mudah dipersiapkan dan materinya mudah digunakan.
d. Fasilitas papan tulis atau white board selalu tersedia di ruang-ruang kelas.
Beberapa keterbatasan media pajang:
- Terbatas penggunaanya pada kelompok kecil.
- Memerlukan keahlian khusus dari penyajian (apalagi jika memerlukan penjelasan verbal).
- Mungkin tidak dianggap penting jika dibandingkan dengan media-media yang diproyeksikan.
- Pada saat menulis di papan, gur membelakangi siswa dan jika ini berlangsung lama tentu akan mengganggu suasana dan pengelolaan kelas.
C. MEDIA PROYEKSI TRANSPARANSI (OHP)
Transparansi yang diproyeksikan adalah visual baik berupa huruf, lambang, gambar, grafik atau gabungannya pada lembaran bahan tembus pandang atau plastik yang dipersiapkan untuk diproyeksikan ke sebuah layar atau dinding melalui sebuah proyektor. Kemampuan proyektor memperbesar gambar membuat media ini bergunan untuk menyajikan informasi pada kelompok yang besar dan pada semua jenjang.
Beberapa kelebihan media proyeksi transparansi (OHP):
a. Pantulan proyeksi gamabar dapat terlihat jelas pada ruangan yang terang ( tidak perlu pada ruangan yang gelap sehingga guru dan siswa tetap dapat saling melihat.
b. Dapat menjangkau kelompok yang besar.
c. Guru selalu bertatap muka dengan siswa karena OHP diletakkan di depan kelas dan dengan demikian ia selalu dapat mengendalikan kelasnya.
d. Transparansi dapat dengan mudah dibuat sendiri oleh guru, baik yang dibuat secara manual maupun yang melalui proses cetak, salin dan kimia.
e. Peralatannya mudah dioperasikan dan tidak memerlukan perawatan khhusus.
f. Memiliki kemampuan untuk menampilkan warna.
g. Dapat disimpan dan digunakan berulang kali.
h. Dapat dijadikan pedoman da penuntun bagi guru dalam penyajian materi.
Beberapa keterbatasan media proyeksi transparansi (OHP):
a. Fasilitas OHP harus tersedia.
b. Listrik pada ruang/lokasi penyajian harus tersedia.
c. Tanpa layar yang dapat dimiringkan (misalnya hanya menggunakan dinding/tembok atau layar lurus), sulit untu mengatasi distorsi tayangan yang bentuk trapesium (keystoning).
d. Harus memiliki teknik khusus untuk pengaturan urutan baik dalam hal penyajian maupun penyimpanan.
D. MEDIA AUDIO-TAPE
Pesan da isi pelajaran dapat direkam pada tape magnetik sehingga hasil rekaman itu dapat diputar kembali pada saat yang diinginkan. Pesan dan isi pelajaran itu dimaksudkan untuk merangsang pikiran, perasaan dan kemauan siswa sebagai upaya mendukung terjadinya proses belajar.
Materi rekaman audiotape adalah cara ekonomis untuk menyiapkan isi pelajaran atau jenis informasi tertentu. Rekaman dapat disiapkan untuk sekelompok siswa dan sekarang ini sudah lumrah rekaman dipersiapkan untuk penggunaan perorangan dalam proses pembelajaran.
Beberapa kelebihan media audio-tape:
a. Radio tape (tape recorder) mudah dibawa.
b. Rekaman dapat digandakan untuk keperluan perorangan sehingga pesan dan isi pelajaran dapat berada dibeberapa tempat pada waktu yang bersamaan.
c. Merekam peristiwa atau isi pelajaran untuk digunakan kemudian, atau merekam pekerjaan siswa sendiri dapat dilakukan dengan media audio.
d. Rekaman memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendengarkan diri sendiri sebagai alat diagnosis gunan membantu meningkatkan keterampilan mengucapkan, membaca, mangaji atau berpidato.
e. Pengoperasian radio tape relati f mudah.
Beberapa keterbatasan media audio tape:
a. Dalam suatu rekaman, sulit menentukan lokasi suatu pesan atau informasi.
b. Kecepatan merekam da pengaturan trek yang bermacam-macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada mesin perekam yang berbeda dengannya.
E. MEDIA SLIDE
Slide (film bingkai) adalah suatu film transparansi yang berukuran 35 mm dengan bingkai 2 x 2 inci. Bingkai tersebut terbuat dari karton atau plastik. Film bingkai diproyeksikan melalui slide projector. Jumlah film bingkai yang aka ditayangkan untuk suatu program tergantung kepada tujuan yang ingin dicapai. Dengan demikian, lama penayangan atau panjangnya program sangat bervariasi.
Beberapa kelebihan media slide:
- Urutan gambar (film binkai) dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
- Isi pelajaran yang sama terdapat dalam gambar-gambar film bingkai dapat disebarkan dan digunakan di berbagai tempat secara bersamaan.
- Gambar pada film bingkai tertentu dapat ditayangkan lebih lama dan dengan demikian dapat menarik perhatian dan membangun persepsi siswa yang sama terhadap konsep atau pesan yang ingin disampaikan.
- Film bingkai dapat ditayangkan pada ruangan terang (tidak perlu benar-benar gelap).
- Film bingkai dapat menyajikan gambar dan grafis untuk berbagai bidang ilmu kepada kelompok atau perorangan dengan usia yang tiada terbatas.
- Film bingkai dapat digunakan sendiri atau digabungkan dengan suara/rekaman.
- Film bingkai dapat menyajikan peristiwa masa lalu atau peristiwa di tempat lain.
Beberapa keterbatasan media slide:
- Gambar dan grafik visual yang disajikan tidak bergerak sehingga daya tariknya tidak sekuat dengan televisi dan film.
- Film bingkai disajikan terlepas-lepas dan ini merupakan suatu titik keunggulan dan kelemahannya, karena memerlukan perhatian untuk penyimpannya agar film bingkai itu tidak hilang.
- Meskipun biaya produksinya tidak terlalu mahal film bingkai masih memerlukan biaya lebih besar daripada pembuatan media foto, gambar, grafik yang tidak diproyeksikan.
F. FILM DAN VIDEO
Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup.
Beberapa kelebihan film dan video:
- Film dan video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, berpraktek dan lain-lain.
- Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu.
- Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya.
- Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa.
- Film dan video dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya bila dilihat secara langsung seperti lahar gunung berapi atau perilaku binatang buas.
- Film dan video dapat ditunjukkan dalam kelompok kecil maupun besar.
- Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar frame demi frame, film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan dalam satu atau dua menit.
E. MEDIA TELEVISI
Televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan suara ke dalam gelombang elektrik dan mengkonversinya ke dalam cahaya yang dapat dilihat dan suara yang dapat didengar.
Beberapa kelebihan media televisi:
- Televis dapat memancarkan berbagai jenis bahan audio-visual termasuk gambar diam, film, objek spesmen dan drama.
- Televisi bisa menyajikan model dan contoh-contoh yang baik bagi siswa.
- Televisi dapat membawa dunia nyata ke rumah, kelas-kelas dan sebagainya.
- Televisi dapat memberikan kepada siswa peluang untuk melihat dan mendengar diri sendiri.
- Televisi dapat menyajikan visual dan suara yang amat sulit diperoleh dalam dunia nyata.
- Televisi dapat menyajikan program-program yang dapat dipahami oleh siswa dengan usia dan tingkatan pendidikan yang berbeda-beda.
- Televisi dapat menghemat waktu guru dan siswa.
Beberapa keterbatasan media televisi:
- Televisi hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah.
- Televisi pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak ada kesempatan untuk memahami pesan-pesannya sesuai dengan kemampuan individual siswa.
- Guru tidak memiliki kesempatan untuk merevisi film sebelum disiarkan.
- Layar pesawat televisi tidak mampu menjangkau kelas besar.
- Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak memiliki hubungan pribadi dengan guru dan siswa jadi bersikap pasif selama penayangan.
F. MEDIA KOMPUTER
Komputer adalah mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi informasi yang diberi kode, mesin elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan sederhana dan rumit.
Beberapa kelebihan media komputer:
- Komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima pelajaran.
- Komputer dapat merangsang siswa untuk mengerjakan latihan, melakukan kegiatan laboratorium atau simulasi.
- Kendali berada di tangan siswa sehingga tingkat kecepatan belajar siswa dapat disesuaikan dengan tingkat penguasaannya.
- Kemampuan merekam aktivitas siswa selama menggunakan suatu program pengajaran memberi kesempatan lebih baik untuk pembelajaran.
- Dapat berhubungan dengan dan mengendalikan peralatan lain, seperti compact disc, video tape, dan lain sebagainya.
Beberapa keterbatasan media komputer:
- Meskipun harga perangkat keras komputer cenderung semakin menurun (murah), pengembangan perangkat lunaknya masih relatif mahal.
- Untuk menggunakan komputer diperlukan pengetahuan dan keterampilan khusus tentang komputer.
- Keragaman model komputer (perangkat keras) sering menyebabkan program (software) yang tersedia untuk satu model tidak cocok (kompatibel) dengan model lainnya.
- Program yang tersedia saat ini belum memperhitungkan kreativitas siswa.
- Komputer hanya efektif bila digunakan oleh satu orang atau beberapa orang dalam kelompok kecil.
Kesimpulan
Media berfungsi untuk tujuan pembelajaran dimanan informasi tang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi yang efektif. Tetapi setiap media memiliki sisi keunggulan dan keterbatasan dalam penggunaannya.
Daftar Pustaka
Arsyad, Azhar. 1997. Media Pengajaran. Jakarta : PT. Grafindo Persada.
Arsyad, Azhar. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Grafindo Persada.